Kamis, 22 April 2010

kitalah adalah sepasang kupu kupu














matamu adalah cahaya purnama bulan, kataku. tapi engkau tertawa
mendengarnya. akupun tertawa. entah mengapa.

kitalah sepasang kupu kupu yg menari sepanjang jalan. dengan derai
tawa. mencandai waktu, mencandai diri kita sendiri.

hingga suatu ketika kau bertanya padaku: masih perlukah metafora untuk senyum
dan aku jawab senyummu adalah cahayaku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar